Sepedah
Motor memerlukan mesin yang dapat menghasilkan momen yang tinggi ketika
waktu start dan waktu jalan mendaki. Sebaliknya, pada jalan yang rata
tidak memerlukan momen yang besar dan sepedah motor dapat mencapai
kecepatan yang tinggi. Lebih - lebih pada jalan yang turun, kecepatan
sepedah motor dapat lebih tinggi karena terdapat dorongan dari gaya
berat kendaraan.
Kerja
mesin harus menghasilkan tenaga sesuai dengan keadaan jalan. Agar
kecepatan sepedah motor dapat sesuai dengan keadaan jalan maka
diperlukan tingkatan perbandingan putaran mesin dengan perputaran roda
belakang yang berlainan sesuai dengan tingkat kecepatan. Alat untuk
mengatur perubahan perbandingan putaran mesin dengan perputaran roda
belakang adalah transmisi ( versneling ).
Pada
sepedah motor bebek 4 tak biasanya mempunyai transmisi 4 kecepatan yang
tersusun dari 2 Poros yaitu Poros Utama ( Main shaft ) dan Poros Lawan (
Counter Shaft ), Poros Utama dihubungkan dengan pusat kopling sedangkan
poros lawan bahwa pada ujung sebelah kiri dipasang sprocket ( Roda Gigi
).
Poros
Utama ( Main Shaft ) terdapat susunan roda Gigi M1, Roda Gigi M2, Roda
Gigi M3, dan Roda Gigi M4. Sedangkan Poros Lawan ( Counter shaft )
terdapat susunan roda gigi C1, roda gigi C2, roda gigi C3, roda gigi C4.
Setiap set roda gigi pada transmisi mempunyai perbandingan putaran
tertentu. Dengan memakai Set roda gigi secara bergantian dapat diperoleh
tingkat perbandingan putaran yang berlainan sesuai dengan kebutuhan
kecepatan sepedah motor.
Jenis - Jenis Roda Gigi Transmisi
1. Roda gigi Geser ( Sliding Gears )
Roda
gigi ini terikat oleh spie-spie pada porosnya sehingga akan ikut
berputar dengan perputaran porosnya. Selain itu, Posisi dapat bergeser
mengikuti spie. Roda gigi geser ini meliputi : Roda gigi M3, Roda Gigi
C2, dan Roda Gigi C4.
2. Roda Gigi Tetap ( Fixed Gears )
Roda gigi ini letaknya mati pada porosnya sehingga akan ikut berputar mengikuti putaran poros. Roda gigi tetap ini adalah M1.
3. Roda gigi bebas ( Idling Gears )
Roda
gigi ini dapat berputar bebas pada porosnya tetapi letaknya tetap dan
tidak dapat digeser-geser sepanjang porosnya. Roda gigi bebas meliputi,
Roda gigi M2, Roda gigi M4, Roda gigi C1, dan Roda gigi C3.
Pada
Kombinasi roda gigi - Roda gigi, perbandingan roda gigi-roda gigi
dimulai dengan . Perbandingan yang terbesar dan disebut dengan rendah (
Low ). Sedangkan Perbandingan roda gigi-roda gigi dimana perputaran
mesin sama dengan perputaran poros lawan disebut putaran tinggi (top).
Tapi, Jika perbandingannya kurang dari satu dan apabila putaran poros
lawan lebih cepat dari putaran mesin disebut " Over Drive".
Setiap
roda gigi pada poros utama selalu berhubungan dengan roda gigi
pasangannya pada poros lawan sehingga transmisi pada sepedah motor juga
disebut " Constant Mesh Transmition " Selalu terkait.
Pada
sisi gigi geser dan gigi bebas terdapat tonjolan - tonjolan penghubung
(dogs) yang letaknya berpasangan dengan tonjolan-tonjolan penghubung
pada roda gigi disebelahnya. Cara mengoper transmisi jenis ini adalah
dengan menggeserkan roda gigi disebelahnya. Cara mengoper transmisi
jenis ini adalah dengan menggeserkan roda gigi geser secara bergantian.
Sampai salah satu menggabungkan diri dengan roda gigi disebelahnya
melalui tonjolan - tonjolan penghubung.
Cara Kerja sistem Transmisi
Posisi Netral
Handel
Transmisi belum di injak, roda gigi transmisi semua masih dalam keadaan
bebas maka putaran poros utama tidak dapat diteruskan ke poros lawan.
Kecepatan 1
Handel
transmisi pada bagian depan di injak, satu kali maka roda gigi geser C2
didorong mengikuti arah panah sampai tonjolan - tonjolan penghubungnya
masuk kedalam lubang-lubang didalam roda gigi bebas C1. Aliran
Perputaran dari Poros Utama ke roda gigi tetap M1, ke roda gigi bebas
C1, ke roda gigi geser C2, dan keporos lawan terus ke roda gigi "
Sprocket".
Kecepatan 2
Handel
pada gigi Transmisi di injak sebanyak 2 Kali, maka roda gigi geser C2
dilepaskan dari roda gigi bebas C1. Roda gigi geser M3 didorong
mengikuti arah panah sampai bergabung dengan roda gigi bebas M2. Aliran
perputaran dari poros utama ke roda gigi geser M3, Ke roda gigi bebas
M2, ke roda gigi geser C2, terus ke poros lawan terus ke roda gigi "
Sprocket ".
Kecepatan 3
Handel
pada gigi Transmisi diinjak sebanyak 3 Kali, maka roda gigi geser M3
dilepaskan dari roda gigi M2. Roda gigi geser C2 didorong mengikuti arah
panah dan bergabung dengan roda gigi bebas C3. Aliran perputaran dari
poros utama ( Main Shaft ) ke roda gigi M3, ke Roda gigi bebas C3, Ke
roda gigi geser C2, dan Keporos lawan terus ke roda gigi " Sprocket ".
Kecepatan 4
Handel
pada Transmisi di injak sebanyak 4 kali, maka roda gigi Geser C2
dilepaskan dari roda gigi bebas C3. Roda gigi geser M3 didorong
mengikuti arah panah sampai bergabung dengan roda gigi bebas M4. Aliran
perputaran dari poros lawan ke roda gigi geser M3, ke roda gigi bebas
M4, ke roda gigi geser C4, ke poros lawan terus ke roda gigi " Sprocket
".
Menetralkan
Handel
pada Transmisi bagian belakang di injak ke bawah sampai 4 kali maka
roda gigi geser M3 dilepaskan dari roda gigi bebas C1. Semua roda gigi
dalam keadaan bebas maka peputaran poros utama tidak dapat diteruskan ke
poros lawan. Posisi roda - roda gigi transmisi kembali netral.
0 comments: