Kembali
lagi kita membahas tentang Karburator. Tapi, pada kesempatan kali ini
kami akan mengulas bagaimana cara kerja nya Karburator di Kendaraan.
Pada
waktu Kendaraan Menyala dan melakukan langkah Isap, Piston akan
bergerak dari TMA Menuju ke TMB sehingga memperbesar ruang Volume ruang
Silinder, maka tekanan menjadi turun. Akibat gas campuran udara dan
Bensin dari Karburator diisap masuk kedalam silinder. Ketika disini
Karburator pun sudah ikut bekerja, Kerjanya Karburator akibat adanya
perbedaan antara tekanan udara ruang venturi dengan tekanan udara diluar
Karburator. Tekanan diruang venturi dipengaruhi oleh tekanan didalam
silinder pada saat langkah isap sehingga menjadi tekanannya menjadi
lebih rendah bila dibandingkan dengan tekanan udara luar. Oleh karena
itu, udara luar yang mengalir keruang venturi. Ketika udara mengalir ke
venturi dengan kecepatannya makin bertambah maka tekananya makin turun.
Berbeda dengan Ruang Pelampung, tekananya lebih besar sehingga bensin
dari ruang pelampung mengalir ke venturi melalui penyiram utama.
Kemudian bensin ditiup oleh arus udara yang deras dan disanalah
terjadinya penguapan Gas. Campuran udara dan Bensin yang menjadi gas
tersebut diisap masuk ke ruang silinder.
Berikut ini hubungannya Karburator dengan Kecepatan,
Pada waktu Putaran Stationer sampai kecepatan Rendah :
1.
Handel gas dalam posisi belum diputar, katup gas pada posisi paling
bawah sehingga pembukaan katup 1/8 - 1/4. Jarum tidak terangkat sehingga
menutup, penyiram utama tidak berfungsi.
2.
Coakan pada katup gas berfungsi sebagai venturi, udara yang mengalir
akan mengalami penurunan tekanan maka bensin dari ruang pelampung keluar
melalui penyiraman stationer.
3.
Selain itu, udara yang mengalir melalui " main air jet " ke penyiram
stationer untuk mengandakan percampuran dengan bensin yang
perbandingannya dapat diatur dengan skrup penyetel udara.
4.
Pada " Orifice " terjadi percampuran stationer. Hal ini untuk memenuhi
kebutuhan campuran udara dan bensin pada perputaran stationer atau
kecepatan rendah.
Pada Waktu Kecepatan Menengah :
1. Handel gas diputar, katup gas terangkat 1/4 - 3/4, jarum penyiram terangkat sehingga penyiram utama terbuka dan berfungsi.
2.
Coakan pada katup gas masih berfungsi sebagai venturi, udara yang
mengalir akan mengalami penurunan tekanan maka bensin dari ruang
pelampung akan mengalir ke ruang venturi melalui penyiraman utama. Pada
saat ini penyiraman stationer juga masih berfungsi.
3.
Disamping itu, Udara mengalir melalui " main air jet " ke penyiram
utama dan penyiram stationer untuk mengandakan percampuran dengan
bensin.
4.
Percampuran udara dan bensin pada "Orifice" menjadi lebih kaya. Hal ini
memenuhi kebutuhan campuran udara dan bensin pada kecepatan menangah.
Pada Waktu Kecepatan Tinggi :
1.
Handel gas diputar sampai penuh, katup gas terangkat 3/4 sampai penuh,
jarum penyiram terangkat dan lubang penyiram utama terbuka sampai penuh
sehingga berfungsi penuh.
2.
Udara yang mengalir ke ruang venturi penuh, tekanan udara turun sangat
rendah sehingga bensin mengalir melalui penyiram utama paling besar.
Pada saat ini penyiram stationer juga berfungsi.
3.
Disamping itu udara yang mengalir melalui " main air jet " ke penyiram
utama dan penyiram stationer dengan kapasitas penuh sehingga akan
terjadi percampuran antara udara dan bensin paling besar.
4.
Pada orifice terjadi percampuran udara dan bensin paling kaya. Hal ini
untuk memenuhi kebutuhan campuran udara dan bensin beban maksimal dan
kecepatan paling tinggi.
Demikian lah , yang dapat HIRO ITO sampaikan semoga bermanfaat Artikel tentang Cara Kerja Karburator.
Selalu Kunjungi kami karena, kami akan mencoba untuk menghadirkan selalu yang bermanfaat, untuk kalian.
Salam,
0 comments: