Untuk
unit pembuka katup berfungsi untuk membuka katup hisap dan katup buang
sehingga proses pengisapan campuran udara dan bahan bakar serta
pembuangan gas bekas sisa pembakaran dapat berlangsung.
Susunan unit Pembuka katup, yaitu :
- Pelatuk Katup / Rocker Arm.
- Poros Kan / Camshaft.
- Penggerak Poros Kam / Poros Camshaft.
yu, kita mulai pembahasannya dari yang pertama.
1. Pelatuk Katup / Rocker Arm.
Dipasang
pada poros tetap (shaft) dengan bantalan luncur. Selah satu ujung
pelatuk katup diletakan pada kam sedangkan ujung yang lain diletakan
pada ujung batang katup. Pada ujung Pelatuk Katup terdapat baut penyetel
dan Mur pengunci yang digunakan untuk menyetel kerenggangan katu atau
celah bebas katup
Keterangan :
8. Arm
9. Screw
10. Nut
11 Shaft
2. Poros Kam ( Camshaft )
Poros Kam ( Camshaft ) disebut sebagai Poros nok atau juga disebut sebagai poros bubungan.
Berfungsi
sebagai mengubah gerak putar menjadi gerak lurus pada katup atau dapat
dikatakan bahwa berfungsi sebagai pengatur saat - saat pembukaan katup.
Tenaga
yang memutar berasal dari putaran Crankshaft yang di hubungkan melalaui
roda gigi ( Sprocket ) yang dipasang pada ujung Crankshaft, Rantai
(chain), dan roda gigi (Sprocket) yang dipasang pasa Camshaft.
Kesesuaian
antara putaran Camshaft dengan putaran Crankshaft, berarti dapat
menentukan kesesuaian antara pengaturan pergerakan katup dengan
pergerakan Piston pada setiap langkah untuk mencapai satu kali prosess
usaha. Didalam mencapai kesesuaian itu maka jumlah gigi-gigi roda gigi
pada poros kam 2 kali lebih banyak dari pada roda gigi pada Crankshaft.
Dengan demikian, dalam setiap 2 Putaran Crankshaft, poros kam hanya
berputar sekali maka katup isap dan katup buang masing-masing terbuka
satukali.
Camshaft
terdapat 2 kam yang sesuai dengan jumlah katup. Masing-masing kam
mengatur pembukaan sebuah katup. Kontak antara kam dengan pelatuk katup
berlangsung pada saat pelatuk katup menekan katup.
Pembukaan
katup terjadi setelah titik a menyentuh pelatuk maka katup mulai
terangkat dan katup akan terbuka penuh setelah sampai puncak tonjolan
yaitu titik b. Setelah melawati titik b tersebut maka katup akan turun
kembali dan tertutup rapat setelah mencapai titik c.
Mekanisme
dekompresi membantu pada unit mekanisme katup yang berfungsi untuk
meringankan sistem stater (electrik atau manual). Karena membocorkan
kompresi hanya pada saat mesin mati dan pertama kali mesin start.
Itulah yang dimaksud dengan Mekanisme Dekompresi Katup.
Berikut ini Bentuk Nok di Cmshaft ( Tonjolannya ).
Keterangan :
- h itu artinya adalah Maksimum Lift.
- d itu adalah Cam high.
3. Penggerak Poros Kam.
Konstruksi
penggerak poros kam terdiri dari roda gigi pada Crankshaft , rantai kam
( chain ) ditengahnya ada roller dan roda gigi pada poros kam.
Roda gigi Crankshaft
Rantai Kam (chain)
Roller
Roda gigi Poros Kam
Mohon
maaf sebelumnya , seharusnya pada bagian Lubang di gambar gigi
Crankshaft atau Poros kam dia bulat dan tidak memiliki lubang shaft yang
berbintang. kami akan usahakan untuk mencarinya nanti, terima kasih
maaf atas ketidak nyamanannya.
Kita lanjutkan Kembali pembahasannya tentang Penggerak Poros Kam.
Cara
kerja penggerak poros kam adalah bahwa pada saat Crankshaft berputar
maka roda gigi (Sprocket) pada Crankshaft. Berputarnya roda gigi pada
poros Engkol akan menggerakan rantai kam (chain).
Putaran
Crankshaft dengan perantara roda gigi pada poros Engkol, rantai kam,
roda gigi poros kam diteruskan keporos kam. Karena jumlah gigi roda gigi
pada poros kam 2 kali lebih banyak dibandingkan jumlah roda gigi pada
Crankshaft maka setiap putaran Crankshaft poros kam berputar satu kali
sehingga katup Isap dan katup Buang masing - masing terbuka satu kali.
Demikianlah,
materi yang dapat HIRO ITO bagikan kekalian semua, semoga bermanfaat
apa yang menjadi ilmu hari ini, dan ingat selalu semangat untuk belajar
karena kami akan selalu bersemangat untuk membagikan ilmu ke kalian
semua.
Salam,
0 comments: