Wednesday, June 1, 2016

Cara Kerja Karburator

Kembali lagi kita membahas tentang Karburator. Tapi, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas bagaimana cara kerja nya Karburator di Kendaraan.

Pada waktu Kendaraan Menyala dan melakukan langkah Isap, Piston akan bergerak dari TMA Menuju ke TMB sehingga memperbesar ruang Volume ruang Silinder, maka tekanan menjadi turun. Akibat gas campuran udara dan Bensin dari Karburator diisap masuk kedalam silinder. Ketika disini Karburator pun sudah ikut bekerja, Kerjanya Karburator akibat adanya perbedaan antara tekanan udara ruang venturi dengan tekanan udara diluar Karburator. Tekanan diruang venturi dipengaruhi oleh tekanan didalam silinder pada saat langkah isap sehingga menjadi tekanannya menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan tekanan udara luar. Oleh karena itu, udara luar yang mengalir keruang venturi. Ketika udara mengalir ke venturi dengan kecepatannya makin bertambah maka tekananya makin turun. Berbeda dengan Ruang Pelampung, tekananya lebih besar sehingga bensin dari ruang pelampung mengalir ke venturi melalui penyiram utama. Kemudian bensin ditiup oleh arus udara yang deras dan disanalah terjadinya penguapan Gas. Campuran udara dan Bensin yang menjadi gas tersebut diisap masuk ke ruang silinder.

Berikut ini hubungannya Karburator dengan Kecepatan, 

Pada waktu Putaran Stationer sampai kecepatan Rendah :
1. Handel gas dalam posisi belum diputar, katup gas pada posisi paling bawah sehingga pembukaan katup 1/8 - 1/4. Jarum tidak terangkat sehingga menutup, penyiram utama tidak berfungsi.

2. Coakan pada katup gas berfungsi sebagai venturi, udara yang mengalir akan mengalami penurunan tekanan maka bensin dari ruang pelampung keluar melalui penyiraman stationer.

3. Selain itu, udara yang mengalir melalui " main air jet " ke penyiram stationer untuk mengandakan percampuran dengan bensin yang perbandingannya dapat diatur dengan skrup penyetel udara.

4. Pada " Orifice " terjadi percampuran stationer. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan campuran udara dan bensin pada perputaran stationer atau kecepatan rendah.


Pada Waktu Kecepatan Menengah :

1.  Handel gas diputar, katup gas terangkat 1/4 - 3/4, jarum penyiram terangkat sehingga penyiram utama terbuka dan berfungsi.

2. Coakan pada katup gas masih berfungsi sebagai venturi, udara yang mengalir akan mengalami penurunan tekanan maka bensin dari ruang pelampung akan mengalir ke ruang venturi melalui penyiraman utama. Pada saat ini penyiraman stationer juga masih berfungsi.

3. Disamping itu, Udara mengalir melalui " main air jet " ke penyiram utama dan penyiram stationer untuk mengandakan percampuran dengan bensin.

4. Percampuran udara dan bensin pada "Orifice" menjadi lebih kaya. Hal ini memenuhi kebutuhan campuran udara dan bensin pada kecepatan menangah.


Pada Waktu Kecepatan Tinggi :

1. Handel gas diputar sampai penuh, katup gas terangkat 3/4 sampai penuh, jarum penyiram terangkat dan lubang penyiram utama terbuka sampai penuh sehingga berfungsi penuh.

2. Udara yang mengalir ke ruang venturi penuh, tekanan udara turun sangat rendah sehingga bensin mengalir melalui penyiram utama paling besar. Pada saat ini penyiram stationer juga berfungsi.

3. Disamping itu udara yang mengalir melalui " main air jet " ke penyiram utama dan penyiram stationer dengan kapasitas penuh sehingga akan terjadi percampuran antara udara dan bensin paling besar.

4. Pada orifice terjadi percampuran udara dan bensin paling kaya. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan campuran udara dan bensin beban maksimal dan kecepatan paling tinggi.

Demikian lah , yang dapat HIRO ITO sampaikan semoga bermanfaat Artikel tentang Cara Kerja Karburator. 

Selalu Kunjungi kami karena, kami akan mencoba untuk menghadirkan selalu yang bermanfaat, untuk kalian.

Salam,
banner
Previous Post
Next Post

0 comments: